Bila kita mengambil tiga potong daging, pertama daging babi, kedua daging domba, ketiga daging sapi dalam usia yang sama, lalu kita biarkan terkena matahari, apa yang akan terjadi?
Daging yang pertama kali membusuk adalah daging babi, lalu daging domba, dan terakhir daging sapi. Dalam beberapa kasus, daging sapi malah langsung kering dan tidak rusak. Apabila daging-daging segar tersebut dimasak, maka yang paling lambat matang adalah daging babi.
Tidak seorang pun bisa menjamin daging babi bersih dari kuman yang menjadi sumber penyakit. Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa daging domba dan sapi berada di lambung selama 3 jam agar pencernaannya bisa berjalan sempurna. Sedang daging babi membutuhkan waktu 5 jam agar lambung bisa mencernanya.
Daging babi tidak banyak mengandung gizi seperti daging-daging yang lain. Daging babi bukan racun ganas yang membunuh pemakannya seketika itu juga tetapi ia termasuk racun yang akan membunuh pemakannya secara perlahan, hingga akhirnya akan menimbulkan penyakit kronis.
Berikut ini ada beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dari dalam daging babi sehinga Islam mengharamkan memakan daging babi ini.
1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit ...
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), ..
.. Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
2. Daging babi empuk ...
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
6. Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
9. Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
10. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Nah itulah bebrapa alasan kenapa daging babi diharamkan dalam islam untuk di konsusmsi manusia.
Bukan cuma Islam, semua Agama ternyata mengharamkan daging babi.
Selama ini kita mungkin hanya tahu bahwa hanya Islam yang mengharamkan daging babi. Tapi tertanya keyakinan yang lain pun ada juga yang mengharamkan daging ini. Agama-agama yang mengharamkan daging babi, di antaranya:
1. Yahudi
Dalam Taurat secara jelas telah disebutkan pernyataan yang mengharamkan makan daging babi:
“Sesungguhnya babi adalah hewan yang tidak layak dimakan, tidak bersih, dan haram untuk dimakan, serta tidak boleh disentuh jika sudah menjadi bangkai. Babi adalah kotoran bagi manusia,” (Safar:11:7-8).
2. Nasrani
Kitab Perjanjian Lama telah mengharamkan makan daging babi. Sementara orang-orang Kristen mempercayai perjanjian lama dan perjanjian baru. Keduanya dalam pandangan mereka adalah kitab suci yang menggabungkan ajaran-ajaran kedua kitab tersebut. Yang pasti, ajaran pokok semua pendeta Nasrani secara keseluruhan berpegang kepada perjanjian lama ini.
3. Kong Hu Cu
Mayoritas orang Cina adalah pemeluk agama Kong Hu Cu, yang telah mengharamkan daging babi. Ini berdasarkan kitab mereka yang secara tegas menyebutkan bahwa tidak seorang pun diperkenankan makan daging babi atau daging anjing. Kitab suci ini sudah ada sejak 3.000 tahun lalu, dan orang-orang Mesir kuno pun telah mengetahui bahaya akibat daging babi atau anjing. Oleh karena itu, mereka pun mengharamkannya.
4. Agama Hindu
Para pemeluk agama Hindu telah mengharamkan diri mereka sendiri makan daging babi. Mereka harus benar-benar menjauhinya karena tuntutan ajaran agama mereka. Dan mereka menganggap makan daging sebagai perbuatan yang memalukan.
0 komentar:
Post a Comment