Sejumlah pengembang web sedang menyusun bahasa program baru sebagai
alternatif dari JavaScript. Program ini dinamai WebAssembly dan
diharapkan bisa menghasilkan terobosan untuk mempercepat kinerja dari
peramban saat membuka situs.
Kecepatan web, setelah program ini dirampungkan, bakal secepat aplikasi native atau asli pada sistem operasi iOS, Windows, dan Android. "Ini merupakan gabungan dua tim, yaitu Mozilla Firefox yang didukung Microsoft dan Google Chrome," tulis CNET pada Jumat, 19 Juni 2015.
WebAssembly bakal menyiapkan sistem penulisan skrip baru bagi para pengembang web. Ini membuat para pengembang bisa mengembangkan bisnisnya untuk bidang game, editing video, dan eksplorasi virtual reality.
"Ini bakal menjadi sesuatu yang bagus," kata Yevgeniy Shpika, salah satu pendiri dari layanan editing foto Pics.io. "Ini bisa menghemat 20 persen anggaran perusahaan kami."
Sejauh ini ada empat perusahaan teknologi besar yang telah mendukung pengembangan sistem penulisan web yang baru, yaitu Microsoft, Google, Mozilla, dan Apple.
Bagi para pengembang, sistem ini diharapkan bisa menghemat proses kerja dalam membuat aplikasi. Mereka bisa membuat satu aplikasi yang bisa dibuka pada sistem operasi yang berbeda. "Karena yang dibutuhkan hanyalah aplikasi peramban untuk membukanya," tulis CNET.
Proyek WebAssembly ini dibangun atas dua proyek yang dikembangkan perusahaan peramban Mozilla, yaitu asm.js dan Google Portable Native Client.
JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang diandalkan untuk penulisan web selama 20 tahun terakhir. Sebab, bahasa pemrograman ini dinilai berhasil dalam mempermudah penulisan berbagai situs.
source : Tempo.co
0 komentar:
Post a Comment