Tanggal 3 April 1973 adalah hari bersejarah dalam industri teknologi, khususnya di sektor perangkat mobile. Tepat pada hari itu, dunia untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan sebuah perangkat yang disebut teelepon seluler, alias ponsel.
Ya, pada 3 April 42 tahun silam tersebut, Martin Cooper, insinyur riset Motorola memamerkan kepada publik ponsel pertama di dunia yang memiliki kode nama DynaTac.
Kala itu Cooper tidak memperkenalkan Ponsel DynaTac dengan cara yang 'normal'. Ia memamerkan kemampuan penemuan barunya itu dengan melakukan panggilan telepon pertama kali di dunia menggunakan ponsel.
Di hadapan para wartawan, Cooper berdiri di salah satu persimpangan jalan daerah New York dengan mengenggam ponsel besutannya.
"Waktu itu semua orang memperhatikan ketika aku berjalan menyusuri jalan sambil berbicara di telepon, Bahkan ada orang yang berhenti bergerak dan hanya memandangi saya," kenang Cooper seperti dikutip dari program dokumenter American United Stuff yang ditayangkan oleh stasiun televisi History.
Cooper pun memasukkan sebuah nomor yang akan diteleponnya. Tahukah Anda siapa orang yang akan dihubungi oleh Cooper menggunakan ponsel?
Nomor yang dihubungi Cooper ternyata adalah nomor kantor Dr. Joel S Engel, pesaing Cooper yang bekerja sebagai Kepala penelitian di Bell Labs Phone Company.
Kepada Engel dengan bangga Cooper berkata, "Anda kalah! Tahukah Anda saya menghubungi menggunakan apa? Telepon tanpa kabel sudah ada, dan saya sekarang menggunakannya untuk berbicara dengan Anda."
Sebuah kemenangan sekaligus pencapaian besar yang berhasil diraih oleh Cooper beserta Motorola. Namun sayang, ponsel Motorola DynaTac generasi pertama itu gagal dipasarkan lantaran infrastruktur yang ada belum memadai.
Butuh satu dekade dan investasi lebih dari US$ 100 juta sebelum akhirnya pada 1983 ponsel komersil pertama di dunia, Motorola DynaTac 8000X bisa dipasarkan pada publik.
Meski dijual dengan harga selangit mencapai US$ 4000, ponsel tersebut langsung berhasil menarik minat banyak orang. Terutama bagi mereka yang memiliki kekayaan berlebih. Bukan sekadar fungsi, seperti di era modern,kKala itu ponsel juga telah menjadi status sosial.
sumber : liputan6.com
Ya, pada 3 April 42 tahun silam tersebut, Martin Cooper, insinyur riset Motorola memamerkan kepada publik ponsel pertama di dunia yang memiliki kode nama DynaTac.
Kala itu Cooper tidak memperkenalkan Ponsel DynaTac dengan cara yang 'normal'. Ia memamerkan kemampuan penemuan barunya itu dengan melakukan panggilan telepon pertama kali di dunia menggunakan ponsel.
Di hadapan para wartawan, Cooper berdiri di salah satu persimpangan jalan daerah New York dengan mengenggam ponsel besutannya.
"Waktu itu semua orang memperhatikan ketika aku berjalan menyusuri jalan sambil berbicara di telepon, Bahkan ada orang yang berhenti bergerak dan hanya memandangi saya," kenang Cooper seperti dikutip dari program dokumenter American United Stuff yang ditayangkan oleh stasiun televisi History.
Cooper pun memasukkan sebuah nomor yang akan diteleponnya. Tahukah Anda siapa orang yang akan dihubungi oleh Cooper menggunakan ponsel?
Nomor yang dihubungi Cooper ternyata adalah nomor kantor Dr. Joel S Engel, pesaing Cooper yang bekerja sebagai Kepala penelitian di Bell Labs Phone Company.
Kepada Engel dengan bangga Cooper berkata, "Anda kalah! Tahukah Anda saya menghubungi menggunakan apa? Telepon tanpa kabel sudah ada, dan saya sekarang menggunakannya untuk berbicara dengan Anda."
Sebuah kemenangan sekaligus pencapaian besar yang berhasil diraih oleh Cooper beserta Motorola. Namun sayang, ponsel Motorola DynaTac generasi pertama itu gagal dipasarkan lantaran infrastruktur yang ada belum memadai.
Butuh satu dekade dan investasi lebih dari US$ 100 juta sebelum akhirnya pada 1983 ponsel komersil pertama di dunia, Motorola DynaTac 8000X bisa dipasarkan pada publik.
Meski dijual dengan harga selangit mencapai US$ 4000, ponsel tersebut langsung berhasil menarik minat banyak orang. Terutama bagi mereka yang memiliki kekayaan berlebih. Bukan sekadar fungsi, seperti di era modern,kKala itu ponsel juga telah menjadi status sosial.
sumber : liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment