Tuesday, 21 April 2015

Bagaimanakah Merayakan Hari Kartini di Masa Kini?


Tahun 1964, Presiden Soekarno menetapkan sesosok pejuang kesetaraan derajat wanita dengan pria. Hari ulang tahun yang jatuh pada tanggal 21 April pun diperingati sebagai Hari Kartinihari penting bagi seluruh bangsa Indonesia.

Lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879, Raden Ajeng Kartini merupakan pelopor hak-hak perempuan selama masa kolonial Belanda dan inspirasi bagi perempuan setelah kemerdekaan. Perjuangannya dimulai sejak ia harus menjalani tradisi Jawa Kuno yang disebut dengan `pingitan', yang memiliki arti keadaan di mana seorang gadis remaja harus tinggal di rumah dan tidak diijinkan pergi keluar rumah kecuali jika ada pria yang menikahinya. Aktivitasnya pun menjadi amat terbatas. Waktunya hanya dihabiskan untuk membaca buku.

Ia sempat mendaftar masuk ke Europese Lagere School, tetapi terhalang oleh tradisi tersebut. Gagasannya terhadap pendidikan wanita pun semakin berkembang. Akhirnya ia membangun sebuah sekolah di halaman belakang balai kota setempat dan menuliskan buku fenomena berjudul `Habis Gelap Terbitlah Terang`.

Perjuangannya kini memang sudah dapat dirasakan oleh banyak wanita Indonesia. Tak hanya dapat menempuh pendidikan yang setara dengan pria, tetapi wanita juga bisa menduduki posisi yang sama dengan pria di dunia pekerjaan maupun kepimpinan, seperti terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden dan lanjut menjadi presiden ke-5 Indonesia.

Bagaimana sebaiknya kita merayakan Hari Kartini agar makna perjuangannya tetap mengalir dalam darah wanita Indonesia? Dikutip dari liputan6.com, inilah rangkuman berbagai kegiatan yang masih dilakukan demi memperingati hari spesial tersebut seperti yang diberitakan pada Senin, (20/2/2015):

1. Baju Batik

Mulailah dari hal-hal kecil dan mudah. Jika memang kantor, kampus, atau lingkungan tidak mengadakan suatu acara spesial, usahakan untuk memakai baju batik saat bepergian di hari tersebut. Memang sebenarnya jika ingin menyerupai Kartini, kita memakai kebaya dan menata gaya rambut layaknya jaman dahulu. Namun, apakah Anda percaya diri untuk memakai kebaya ke tempat yang dituju saat orang-orang tidak memakainya?

2. Membaca tentang dirinya

Selain itu, coba mendalami atau mulai mencari surat-surat yang ditulisnya demi mengingat ide-ide dan apa yang dia diperjuangkan.

3. Mengikuti gerakan wanita

Jaman kini tentu banyak komunitas-komunitas yang menampung dan menyelenggarakan acara menarik untuk memperingati hari kartini.

4. Dukung anak ikuti lomba Kartini

Dunia pendidikan merupakan dunia yang sangat dengan Hari Kartini. Oleh karena itu, jika pihak sekolah sang buah hati coba dukung mereka untuk mengikuti berbagai lomba, seperti lomba memakai baju tradisional, menggambar, membaca puisi, atau lainnya. Baik anak perempuan maupun laki-laki, mereka tetap bisa menyemarakkan Hari Kartini.

0 komentar:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

×::Get This::