Lautan sangat sering disebutkan didalam Alquran, sebenarnya ada apa
dengan lautan? Beberapa waktu lalu, ilmuwan telah membuktikan bahwa
Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT dengan terbuktinya ayat
berikut:
"Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," [QS. Ath-Thur ayat 6]
Pada saat itu para peneliti menemukan bahwa ada sebuah lautan yang
didalamnya terdapat api yang berkobar, namun banyaknya air laut tidak
mampu memadamkan api, begitu juga panasnya api tersebut tidak mampu
membuat air laut mendidih. Inilah sebagian kecil dari tanda-tanda
kebesaran-Nya.
Dua Lautan Ini Tidak Saling Bercampur
|
Dan kali ini, lagi-lagi ilmuwan dibuat tercengang dari apa yang sudah
dikabarkan Alquran 14 abad silam. Dalam Alquran surat Ar-Rahman ayat
19-20, Allah SWT berfirman:
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]
"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]
Penelitian yang dilakukan oleh seorang Oceanografer asal Perancis ini
mengungkap misteri dari surat Ar-Rahman ayat 19-20 tersebut.
Peneliti bernama Jaques Yves Cousteau itu mengunkapkan bahwa penelitian tersebut dilakukan ketika ia dan tim melakukan eksplorasi bawah laut.
Peneliti bernama Jaques Yves Cousteau itu mengunkapkan bahwa penelitian tersebut dilakukan ketika ia dan tim melakukan eksplorasi bawah laut.
Pada saat itu, ia menemukan bahwa ada kumpulan air tawar yang tidak
bercampur dengan air laut. Laut tersebut merupakan pertemuan Samudra
Atlantik dan Mediterania. Pada saat menemukan hal menakjubkan tersebut,
peneliti tersebut berujar, "'Seolah-olah ada dinding yang membatasi
kedua aliran air itu," ujarnya.
Karena penasaran, ia kemudian terus mencoba untuk menemukan apa yang
membatasi dua lautan tersebut hingga tidak bercampur satu sama lain.
Namun ia tidak pernah menemukan jawaban dari peristiwa ganjil tersebut.
Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]
"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]
Itulah ayat Alquran yang membuatnya menjadi terpesona, ia pun sadar bahwa Alquran tidaklah mungkin hanya sebuah buku karangan yang dikarang oleh Muhammad SAW, karena tidak mungkin Muhammad SAW yang hidup 14 abad silam mampu mengetahui sebuah fenomena tersebut dengan menggambarkannya secara akurat.
Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997 dan sempat beredar kabar bahwa ia menjadi seorang muslim, namun keluarga membantahnya dan ia tetap dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." [QS. Al-Furqan ayat 53]
Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]
"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]
Itulah ayat Alquran yang membuatnya menjadi terpesona, ia pun sadar bahwa Alquran tidaklah mungkin hanya sebuah buku karangan yang dikarang oleh Muhammad SAW, karena tidak mungkin Muhammad SAW yang hidup 14 abad silam mampu mengetahui sebuah fenomena tersebut dengan menggambarkannya secara akurat.
Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997 dan sempat beredar kabar bahwa ia menjadi seorang muslim, namun keluarga membantahnya dan ia tetap dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." [QS. Al-Furqan ayat 53]
0 komentar:
Post a Comment