Saturday 30 May 2015

Android M Resmi Diperkenalkan, Hadirkan Feature Lebih Baru

Seperti yang sudah diramalkan sebelumnya, kemarin dalam acara Google I/O 2015, Android M telah diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya. Meski adopsi global Android Lollipop masih belum menyentuh angka 10%, namun bukan berarti Google tidak bekerja keras untuk menghadirkan sistem operasi terbarunya itu.

Android M (©theverge.com)

Saat ini Google sudah merilis versi developer preview dari Android M untuk pertama kalinya dan sudah bisa dicoba pada perangkat Nexus 5, Nexus 6 dan Nexus 9. Rencananya Android M versi final  baru akan hadir pada kuartal ketiga tahun ini.

Jika Anda pernah menggunakan iPad, Anda pasti familiar dengan fitur split keyboard di mana Anda dapat "membelah" keyboard, sehingga kedua bagian dari keyboard tersebut akan terletak lebih dekat dengan jari jempol Anda. Fitur tersebut sangat berguna, dan tampaknya, Google berencana untuk menambahkan fitur ini ke dalam Android M.

Belum lama ini, Google telah meluncurkan Android M. Meskipun begitu, mereka tidak menjelaskan secara detail perubahan apa saja yang akan mereka buat. Untungnya, sebuah video milik Tim Schofield, yang dapat Anda lihat di bawah ini, menunjukkan beberapa perubahan yang Google buat pada OS terbaru mereka. Dan salah satu fitur baru yang dia tunjukkan adalah fungsi split keyboard.


Fungsi dari fitur ini sama dengan fitur serupa yang ada pada iPad. Sayangnya, saat ini, Google baru menyediakan fitur ini khusus untuk tablet. Jadi, bagi Anda yang menggunakan phablet, Anda mungkin harus menunggu hingga Google memasukkan fitur ini ke dalam phablet.

Selain fitur split keyboard, Google juga memperkenalkan sebuah mode baru bernama multi-window mode. Saat ini, fitur ini merupakan sebuah fitur tersembunyi yang hanya dapat diakses jika Anda mengaktifkan opsi pengembang. Seperti namanya, mode ini memungkinkan Anda untuk membuka beberapa aplikasi pada saat yang bersamaan.

Sebenarnya, fitur seperti ini sudah disediakan oleh beberapa vendor seperti Samsung. Meskipun begitu, langkah Google untuk menjadikan fitur ini sebagai fitur natif Android adalah langkah yang baik. 

Inilah video dari Tim Schofield.



Dan berikut ini beberapa hal baru yang dihadirkan di Android M:

    1. App permissions’ yang baru.

Feature pertama Android M yang diperkenalkan pada Google I/O keynote adalah ‘app permissions’ baru. Kini para pengguna Android M tak akan terganggu lagi dengan banyaknya permintaan ijin dari aplikasi, misalnya izin untuk mengakses kamera, kontak, microphone, dan lainnya.

Pada Android M, permintaan izin dari aplikasi hanya akan berlangsung sekali saat pertama kali aplikasi tersebut diunduh. Hal ini mirip dengan ‘app permissions’ pada sistem operasi iOS.

    2. Google Now yang semakin cerdas.

Salah satu peningkatan terbesar pada Android M adalah pada feature Google Now. Kini digital assistant tersebut telah dibuat semakin pintar dan diberikan tambahan feature baru bernama ‘Now on tap’.

Berkat feature baru tersebut, Google Now akan semakin mengerti permintaan penggunanya dan memungkinkan Google Now melakukan beberapa tindakan yang cerdas. Contohnya: saat mendengarkan lagu dan bertanya tentang artis yang menyanyikan lagu tersebut, Google Now akan tahu siapa yang pengguna maksud tanpa perlu menyebut namanya dan akan menampilkan semua informasi penting tentang penyanyi tersebut.

    3. Android Pay.

Dalam acara Google I/O 2015, Google juga memperkenalkan layanan Android Pay yang mirip dengan Apple Pay. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara mobile dan menggunakan konektivitas NFC.

    4. Fingerprint Scanner.

Selain layanan pembayaran baru, Android M juga hadir dengan dukungan terhadap pendeteksi sidik jari, sehingga para vendor tak perlu repot untuk menanamkan layanannya sendiri lagi.

    5. Integrasi Chrome semakin dalam.

Saat ini aplikasi pihak ketiga seperti Facebook akan menggunakan aplikasi browser pihak ketiga saat pengguna membuka sebuah link dari dalam aplikasi. Pada Android M, hal tersebut tak akan terjadi lagi, karena Google telah mengizinkan integrasi mendalam antara aplikasi pihak ketiga dengan Chrome. Semua link nantinya akan dibuka dengan Chrome namun tetap menggunakan desain antar muka yang sesuai dengan aplikasi pihak ketiga itu sendiri.

Lalu apa bedanya? Dengan implementasi Chrome, aplikasi pihak ketiga bisa melakukan loading konten meski pengguna belum membuka link tersebut, sehingga membuka halaman dari link tersebut akan semakin cepat.

0 komentar:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

×::Get This::